Batik Khas Gunungkidul
bupaten Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, beribukota dan pusat pemerintahan berada di Kecamatan Wonosari.
bupaten Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, beribukota dan pusat pemerintahan berada di Kecamatan Wonosari.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo di utara, Kabupaten Wonogiri di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman di barat. Kabupaten Gunungkidul memiliki 18 kecamatan.
Sebagian besar wilayah kabupaten ini berupa perbukitan dan pegunungan kapur, yakni bagian dari Pegunungan Sewu. Gunungkidul dikenal sebagai daerah tandus dan sering mengalami kekeringan di musim kemarau, namun menyimpan kekhasan sejarah yang unik, selain potensi pariwisata, budaya, maupun kuliner..
Batik Tancep
Batik Tancep (https://www.jjwidiasta.com)
Diambil dari nama sebuah desa di Kecamatan Ngawen yaitu desa Tancep. Namun menurut sejarah, sebenarnya berasal dari dua wilayah dusun yang berbeda yaitu dusun Sumberan dan Sendangrejo. Batik motif Tancep diproduksi berdasarkan pesanan, dan hingga saat ini ada 12 (dua belas) jenis batik tulis dengan beragam bentuk motif, diantaranya, motif babon angrem, bokor mas, gajah birowo, sekar jagad, ganggeng, galaran prahu, sekar kanthil, candi dan wahyu tumurun.
Beragam Batik Tancep sedang dijemur
Batik Tancep atau dikenal dengan nama Batik Tulis Tancep merupakan kerajinan batik yang dihasilkan oleh pengrajin batik di Gunungkidul. Proses pembuatannya masih tradisional dengan pembuatan motif secara manual dan pewarnaan dengan bahan alami. Pemasaran Batik Tancep ini sementara mengikuti pasar batik yang ada disekitarnya yaitu Yogyakarta dan Solo karena pembeli beelum banyak yang datang langsung ke lokasi atau pusat pembuatan.
Batik Tancep (http://gunungkidulonline.com)
Sentra Industri Batik Tancep Ngawen Gunungkidul banyak ditemui di desa Sendangrejo, kecamatan Ngawen, kabupaten Gunungkidul. Batik tancep merupakan kerajinan batik khas Ngawen Gunungkidul.
Proses pewarnaan Batik Tancep
Batik Tancep Ngawen memiliki motif dan warna yang sedikit berbeda dengan jenis batik yang telah terkenal sejak lama yaitu batik khas Jogja dan batik khas Solo. Kedua jenis batik tersebut menjadi perbandingan karena letak Ngawen sendiri berada ditengah-tengah antara Yogyakarta dengan Solo. Hal yang menjadi ciri khas utama dari Batik Tancep Ngawen adalah banyak batik yang diproduksi dengan warna biru keungu-ungan, hijau, dan coklat. Meski memiliki motif dan warna yang berlainan dengan Batik Jogja dan Batik Solo, dalam prakteknya Batik Tancep Ngawen tetap terpengaruh keduanya. Hal ini dikarenakan Batik Tancep Ngawen memiliki pangsa pasar di Jogja dan Solo.
Motif Babon Angkrem
(http://gunungkidulonline.com)
Batik Cangkringan
Sedang membatik Batik Cangkringan (https://gunungkidulonline.com)
Nama Cangkring diambil dari nama Dusun Cangkring yang sekarang terkenal dengan nama Padukuhan Bansari. Cangkring merupakan salah satu nama pohon yang tumbuh disekitar padukuhan. Sehingga untuk mengabadikan nama pohon tersebut, warga menamakan batiknya dengan nama Cangkring. Selain namanya yang diabadikan untuk nama batik, motif dari batik cangkring banyak meniru dari motif daun cangkring.
Batik Cangkringan diproduksi oleh Kelompok Usaha Bersama di RT 01 Padukuhan Bansari, Desa Kepek Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
Batik Kepek
Sedang membatik Batik Kepek (https://kabarhandayani.com)
Batik Kepek terletak di Pedukuhan Kepek I, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Motif Kepek merupakan batik bergambar manding atau petai cina muda atau dalam istilah Jawa dikenal dengan “Kepek”.
Batik Gendangsari
(https://lifestyle.liputan6.com)
Merupakan aktivitas Batik Tulis oleh siswa-siswi di Desa Gedangsari Gunung Kidul, khususnya SMKN 2 Gedangsari, dengan Disainer Lulu Lutfi Labibi yang diberi wewenang oleh pihak Astra untuk membina siswa SMKN 2 Gedangsari Gunung Kidul tentang disain busana yang layak jual.
(https://lifestyle.liputan6.com)
Dalam perlehatan Yogya Batik Fashion Show 2016 bertemakan “Gedangsari Berlari” hasil karya siswa SMKN 2 Gedangsari Gunung Kidul.
Motif Walang Jati Kencono
(https://www.gadingan.com)
Merupakan salah satu karya batik dengan desain motif khas Gunungkidul yang ekplor anatomi atau bentuk tubuh hewan eksotik Walang dan Daun Jati emas hijaunya Gunung Kidul, yang tersusun dalam formasi motif lung-lungan hijau yang mengandung harapan Gunungkidul Handayani akan tumbuh subur dan ijo royo-royo. Batik motif Walang Jati Kencono ini oleh Pemkab Gunungkidul, ditetapkan sebagai seragam batik sekolah dan pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Gunungkidul, yang dikenakan setiap hari Kamis dan Jum’at.
Komentar
Posting Komentar